Tuesday, March 23, 2010

Jual Jamu di Jakarta

Salah satu dari istri temenku sekarang jual jamu di Jakarta, katanya satu satunya ketrampilan dia dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi dan menjadi barang dengan nilai jual tinggi ya membuat jamu. Kalau membuat makanan saja katanya gak bakalan bisa buat makan, la wong modal cuman 100 sampai 200 ribu kalau dibuat makanan paling untung 50 ribu kalau habis semua, kalau gak habis ya malah rugi karena makanan gak bisa tahan lama. Beda dengan jamu yang bisa tahan lama, kalau dah habis bisa diperes lagi, diperes lagi dan seterusnya, ya untungnya bisa berlipat.

Ini salah satu ceritanya menjual jamu:

Pembeli: “Beli jamunya mbak....”
Penjual: “Sampun telas mas..”
Pembeli: “Ya pakai gelas lah“
Penjual: “Eh wis entek .. entek“
Pembeli: “Ya kalau boleh sambil netek“
Penjual: “Dasar... sudah habis botak....”
Pembeli: “Emang saya orang batak “
Penjual: ”Dasar wong edan...”
Pembeli: “Iya di Medan lah...“
Penjual: “Dasar Budeg...”
Pembeli: “Gudeg.... suka juga...”

Yah mungkin agak mirip ya dengan penjual jasa lainnya di bidang kimia seperti Electroplating dan Anodizing yang hanya merendam dan merendam lagi jika ada yang mau beli, mirip juga dengan tukang jamu ini. Rata rata industri jasa kimia bisa untung besar karena selain bahannya awet disimpan dan bisa digunakan berulang kali, dalam 1 atau 2 kali menerima jasa electroplating saja sudah ketutup modalnya, maka pada konsumen selanjutnya tinggal ambil untungnya saja.

No comments: