Iseng iseng aku jalan ke temenku yang jadi sub agen barang barang kelontongan dan Alat Tulis. Terus aku tanyain apa bener ada silet Goal yang palsu, eh ternyata emang dia jualan. Barang yang palsu ini berbeda harganya sekitar 30 ribu per dus kecil. Tapi dia jual dengan harga yang mendekati dengan harga aslinya. Yang asli harga per dus 1 juta yang palsu tinggal kurangi dengan 30 ribu, begitulah kira kira harganya, soalnya isi 1 dusnya aku gak sempet nanya ada berapa.
Kisah barang palsu ini memang seperti pakaian, mengikuti mode. Tapi mode yang ditiru bukan mengikuti trend tapi mengikuti model yang aslinya,seperti misal begini lah. Pinsil Faber Caster ada yang palsu dan yang palsunya waktu itu sangat berbeda dengan yang asli. Faber Castel yangasli, wana strip emasnya sangat tajam sedangkan yang palsu warnanya agak pudar. Faber castel yang asli isi carbonnya agak besar, sedangkan yang palsu kecil seperti pinsil umumnya.
Dari persaingan di pasaran Faber Castel mungkin masih kalah dengan Pinsil staedler, sehingga FC mengubahbentuk besar carbonnya menjadi kecil juga untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan bersaing dengan Staedler. Pinsil Faber Castle yang palsumulai diketahui bedanya oleh masyarakat sehingga perlu memodifikasi produknya membuat bentuk semirip mungkin dengan yang asli, makadibuatlah pinsil FC palsu yang mirip sekali dengan aslinya.
Melihat gelagatnya di pasaran kurang menguntungkan maka FC asli kemudian merubah tampilan paknya (kotak bungkus FC asli) ditambah dengan corakbunga bunga emas. Setelah produk ini direlease di pasaran, segeralah orang tahu dengan jelas mana yang asli dan mana yang palsu. Melihat penurunan penjualan segeralah FC palsu mengikuti bentuk FC asli dengan mencetak bungkus FC seperti aslinya.
Lalu Apa Bedanya??
Orang awam tidak akan bisa membedakan secara sekilas mana FC yang asli dan mana FC yang palsu, orang normal seperti kita akan sulit untuk membedakannya karena warnya sama bungkusnya juga sama. Tapi orang buta bisa membedakan mana yang asli dan mana yang palsu, karena dia tidakperlu mengetahui warnanya. Coba raba pinsilnya dan dirasakan kalau yangasli akan terasa licin sekali sedangkan yang palsu agak kasar walaupun warna dan kilaunya sama persis.
Harga yang Asli dengan yang palsu sangat jauh di sub Agen, kalau yang Asli harganya sekitar Rp. 21.500 per lusin sedangkan yang palsu sekitar Rp. 10.000 per lusin atau per paknya. Tahu kan toko buku AA yang khusus berjualan alat-alat tulis, toko ini kalau jual buku emang super murah, mereka untungnya paling 500 perak per pak. Tapi kalau jual barang yang lain aku bilang terlalu untuk ukuran seperti aku yang biasa jualan alat-alat tulis juga. Waktu aku cek di toko buku AA, ternyata dia jual pinsil FC palsu dengan harga eceran Rp. 2000. Sedangkan aku jual Rp. 1500.Tempat pinsil dengan bentuk yang sama aku jual Rp. 12.000, toko buku AAjual Rp. 16.000, dari situlah toko ini mengambil untung, karena kan sewa tempatnya mahal. Tapi dia bisa jual buku tulis Sidu 38 Rp. 15.500 nah! aku keok disini, aku jual Rp. 16.000,-
Other Articles:
No comments:
Post a Comment