Kita sudah tahu bahwa PDAM menjadi satu satunya pensuply air bagi masyarakat Indonesia yang berbayar, kalau yang lainnya mungkin malah gratis. Sebagai penyedian air minum bagi masyarakat Luas seharusnya menyediakan kuantitas yang cukup serta kualitas yang harus terjamin.
Air minum yang dikirim dari PDAM bukanlah air yang sudah siap untuk diminum, terkadang harus disaring atau diendapkan dahulu. Ini berbeda dengan air minum di luar negri yang sudah biasa kita lihat di film film ya. kok bisa langsung minum dari air kran.
Karena kita membayar tentunya kita harus paham bagaimana hitungannya, atau berapa harga per M3 nya. Untuk memahami hal ini tentunya kita harus tahu alat ukur yang digunakan itu seperti apa dan bagaimana cara kerjanya. Meteran air minum yang dipasang oleh PDAM disebut sebagai flow meter positive displacement, artinya setiap fluida yang masuk ke dalam meteran tersebut akan dihitung sebagai harga positif tidak pernah negatif, artinya angkanya akan selalu bertambah. Jadi misalnya meteran tersebut dilewati oleh fluida baik dari sisi air PAM masuk maupun dari sisi air PAM keluar sama saja, angkanya akan selalu naik.
Pemahaman lain yaitu tentang fluida, jadi meteran tersebut jika kemasukan air akan berputar, dan jika kemasukan udara juga akan berputar, dengan kata lain angkanya bertambah.
Nah keterangan lebih lanjut bisa dilihat pada video saya berikut ini, yang membuktikan tentang cara kerja flow meter PDAM ini:
No comments:
Post a Comment