Tabrakan terjadi saat KA Kutojaya jurusan Bandung-Kutoarjo yang datang dari arah Bandung berhenti di jalur 3 Stasiun Langen, Jumat, pukul 02.23 WIB, untuk menunggu persilangan dengan KA Mutiara Selatan jurusan Surabaya-Bandung yang datang dari arah berlawanan. Akan tetapi, KA Mutiara Selatan yang datang dari arah Surabaya tersebut justru masuk ke jalur tiga sehingga tabrakan pun tidak dapat dihindarkan.
Akibat peristiwa tersebut, tiga penumpang meninggal dunia dan puluhan penumpang lainnya terluka baik ringan maupun sedang. Seluruh korban meninggal dunia dan terluka segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjar. Meskipun di wilayah Jawa Barat, Stasiun Langen termasuk wilayah kerja PT KAI Daop V Purwokerto, Jawa Tengah.
Bagaimana kecelakaan itu bisa terjadi? Saksi mata bernama Ipong (26), warga Bandung, mengatakan, sebelum kejadian, KA Kutojaya yang ditumpangi sedang berhenti di Stasiun Langen sekitar pukul 03.00. Kereta tersebut menunggu KA Mutiara Selatan yang juga akan melewati stasiun tersebut dari arah berlawanan.
Ia yang duduk di kursi gerbong paling belakang bersama istrinya tiba-tiba merasakan goncangan keras dan mendengar suara hantaman. Peristiwa tersebut membuat seluruh penumpang panik dan berhamburan keluar. Ipong langsung membangunkan istrinya, Hotimah, yang sedang tidur dan menariknya keluar. Suara keras dan goncangan tersebut belakangan diketahui karena KA Mutiara Selatan menabrak KA Kutojaya dari arah depan.
Akibat peristiwa itu, dua lokomotif KA tersebut bagian depan rusak dan gerbong penumpang yang mengalami rusak berat menimpa KA Kutojaya bagian gerbong depan. Sementara gerbong lainnya utuh. Gerbong yang tidak ringsek kemudian melanjutkan perjalanan.
Dua masinis KA tersebut selamat dan telah diamankan aparat Kepolisian Polres Banjar untuk dimintai keterangan. Gerbong paling depan dan lokomotif KA Kutojaya masih berada di jalur rel, dan masih dalam proses evakuasi petugas untuk mengangkat kembali pada posisi di atas bantalan rel.
No comments:
Post a Comment