Bimbingan belajar bagi anak SMP dan SMA ternyata masih menjamur dan laku, kenapa bisa begitu ya? Biaya sekolah udah mahal, giliran mau masuk sekolah ke jenjang berikutnya masih harus mengikuti tambahan les biar bisa masuk. Jadilah biaya pendidikan membengkak gara gara ada biaya biaya lain yang tidak perlu, mungkin ini bisa dimasukkan dalam biaya persaingan.
Karena biaya masuk perguruan tinggi makin mahal dan makin tidak terjangkau kalau mau masuk program khusus, maka tingkat persaingan program regular makin ketat. Maka bimbingan tes menjadi tumpuan persaingan program regular ini, dengan harapan kalkulasi biaya bisa makin murah untuk masuk ke perguruan tinggi negri.
Bimbel Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) yang terletak di bilangan Salemba, Jakarta Pusat mengadakan sejumlah program yang dinamakan Standard Class (SC), Executive Class (EC) dan Royal Class (RC). Biaya yang diterapkan pun berbeda-beda. Tapi, menurut Staff KSM, kebanyakan siswa-siswa di bimbel tersebut mengikuti program sejak memasuki kelas XII hingga menjelang SPMB. Untuk berbagai program tersebut, harga yang ditawarkan Rp3,1 juta (SC), Rp4,5 juta (EC) dan Rp8,6 juta (RC).
Seperti layaknya bisnis yang lain program bimbingan tes juga mengadakan program khusus menjelang UN dengan jaminan lulus UN, dan semua biaya akan dikembalikan 100 % jika gagal, edaaaan. Program ini bisayanya Rp. 550.000,- lamanya sekitar 1 bulan, saja. Kalau biaya reguler sekitar 5 juta satu paket, persiapan UN dan SPMB. “Untuk program Jaminan ini, harus ikut dari awal tahun ajaran. Tambahannya 5,5 juta, sehingga totalnya 10,5 juta," jelas Staff Bintang Pelajar (nyontek dari Kompas). Edaaan.
No comments:
Post a Comment