Bensin sudah turun 500 perak per liter, mengapa barang barang bukannya malah turun malah pada naik. Diperdagangan tingkat grosir hal ini sangat terasa, setelah menurunnya harga bensin malah harga barang pada naik, wah ini kan tidak klop.
Aku gak ngerti mengapa bisa begitu? Hanya barang barang yang tidak bisa dieksport terpaksa mereka turunkan karena stok dalam negri jadi menumpuk. Seperti buku tulis dan kertas, harga barang ini malah turun drastis. Ini terjadinya malah sebelum bensin turun jadi sebenernya gak ada hubungan dengan harga BBM dalam negri, tapi malah berhubungan erat dengan krisis di Amerika.
Kalau harga sembako yang naik karena kebutuhan yang makin meningkat pada hari lebaran haji dan menjelang natal dan tahun baru. Harga barang kelontongan malah cenderung naik, apalagi yang import, kenaikannya sangat terasa. Mungkin karena pengaruh naiknya harga Dolar. Karena kenaikan nilai Dolar ini sangat terasa bisa mencapai 10 %. Wah repot ya?
No comments:
Post a Comment