Thursday, April 5, 2012

Etika Menulis Berita

Para penulis berita seperti kita para blogger dan wartawan, kadang kalau nulis berita kebablasan. Maksudku kurang hati hati sehingga menimbulkan prasangka buruk bagi pembacanya. Padahal sebenernya tidak ada keuntungan apapun bagi si penulis, bahkan bisa menimbulkan kerugian. Kesalahan fatal dalam menulis seringkali terjadi, baik wartawan maupun blogger. Tidak sedikit yang sudah masuk bui gara gara tulisannya. Permasalahannya mereka menulis tidak disertai dengan riset terlebih dahulu, jadi asal ceplos, pendapat sendiri ditulis sampai seolah olah asli dan menjadi polemik dan berakhir dengan konflik.



Saya banyak membaca tulisan para blogger dan wartawan yang seenaknya tidak berdasarkan fakta yang ada, ini berbahaya. Apabila dari pihak yang bersangkutan belum memberikan keterangan, ya jangan asal tulis atau terus berprasangka yang tidak tidak dan seringkali salah besar. Wartawan hanya punya ilmu menulis, gak usah lah berprasangka yang belum tentu benar dan tidak tahu persis mengapa bisa begitu. Wartawan yang butuh berita segar seringkali tidak sabar, ingin saat itu juga ada berita, padahal info yang mereka butuhkan tidak mudah untuk diberikan oleh sumber berita karena banyak faktor yang sebenarnya tidak tahu dengan pasti.

Sebagai contoh misalnya sebuah rumah kebakaran, wartawan ingin tahu dengan cepat apa penyebab kebakaran. Padahal boro boro tetangganya tahu apa penyebab kebakaran, yang punya rumahpun bisa gak tahu apa penyebab kebakaran. Si wartawan gak sabar terus tanya ke polisi yang sedang menyelidiki kebakaran, polisi jelas tidak memberi informasi karena masalahnya belum diketahui dengan pasti dan bahkan bisa saja tidak ketemu apa penyebab sebenarnya. Ketidak sabaran wartawan ini menjadi konyol karena kemudian menulis pendapatnya sendiri yang jelas salah besar, apalagi menuduh atau menduga polisi sengaja menyembunyikan berita karena ada main dengan yang punya rumah. Ini sudah termasuk fitnah, menduga sembarangan tanpa sumber, hanya dugaan sendiri. Wartawan seperti ini tidak pantas dikasih berita apalagi dikasih minum.

No comments: