Tuesday, February 17, 2009

Mengatasi Masalah Keuangan

Sebagai seorang yang berjiwa ganda seperti aku ini memang jadi kurang sukses jika dilihat dari masing masing sisi, baik sebagai pegawai atau karyawan yang gak bisa meraih jabatan tinggi, seperti manager ataupun senior manager. Disisi lain sebagai pengusaha juga belum sukses diusiaku yang mendekati setengah abad ini, (masih jauh sih he… he… ). Atau seorang yang punya ketrampilan mengetik 10 jari, menulis blog, membuat program, intranet dan aktifitasku yang lain seperti mencoba coba atau experiment dibidang kimia atau teknik kimia dengan membuat sabun, electroplating, anodizing dan berbagai percobaan lain seperti membuat bibit jamur merang atau menanam jamur merang dan membuat peralatan mesin lipat amplop, dan mesih pengisi dan pengemas sabun colek, membuat lem colek dengan basis air, basis basa ataupun basis asam semuanya sudah pernah saya coba.

Dari sekian banyak uji coba dan ada yang menghasilkan lho seperti membuat program untuk para distributor maupun pedagang toko grosir dan juga dipakai di IATKI Bandung untuk sertifikasi, yah lumayan lah bisa buat naik haji. Dan sekarang lebih banyak menekuni bidang bisnis penjualan dan produksi di tingkat tengah yang sederhana tapi menghasilkan. Dari semua pengalaman yang aku lakukan ditambah dengan pengalaman kerja sebagai pegawai pabrik bener bener di Pabrik, sebagai Salesman, sebagai Trainer di Industry dan sebagai programmer serta Blogger tentunya, membuat aku mempunyai banyak pilihan dalam pekerjaan, dan semuanya menghasilkan uang. Ada yang gampang, ada yang susah tentunya, ada yang rumit tapi banyak pula yang sederhana. Intinya adalah menyederhanakan masalah memang tidak sederhana.

Kita sebagai pegawai, tentunya digajih tiap bulan diirit irit untuk memenuhi kebutuhan yang hanya menyenangkan sementara tapi membuat kita sengsara selamanya, sehingga tidak punya waktu dan dana untuk keperluan belajar, bukan hanya belajar formil tapi banyak hal informal yang bernilai sangat positif, yang bisa memecahkan permasalahan keuangan menjadi sederhana. Para pedagang kecil juga sibuk dengan berdagang, sibuk mencari barang yang itu itu saja, tapi tidak pernah berpikir bagaimana sehingga terlepas dari kebiasaannya yang monoton dan kurang efektif dalam menyelesaikan persoalan keuangan. Tapi bagi para pebisnis ulung, hal awal yang dilakukan sebagai pedagang keliling atau membuka toko sebenarnya hanya merupakan langkah awal yang perlu dipikirkan sehingga permasalahan rutinitas yang kurang efektif bisa segera dipecahkan menjadi hal yang lebih sederhana.

Tentu kita gak mau lah menjadi penjaga toko, penjaga uang, maupun sebagai penjual barang secara terus menerus, sampai sampai gak sempet liburan, itu kan berarti kita diperbudak oleh uang. Kita sih tetap harus mempunyai control yang baik yang semua itu atau kita harus punya orang yang dapat mengontrol dan mengendalikan semuanya sehingga kita bisa terima laporan secara benar. Sebagai pegawai seperti kita siapa sih yang gak bisa ngumpulin uang 3 juta rupiah, tentu ini jumlah yang kecil. Tapi coba kita tanya pada para pedagang kecil, mereka bisa hidup terus menerus dengan uang 3 juta saja yang diputar terus setiap harinya. Apa mereka bisa menjadi sukses, wah itu tergantung pada kelihaian masing masing pengusaha kecil itu.

No comments: